Selasa, 21 Juni 2016

materi cerpen



Cerpen (cerita pendek) adalah suatu bentuk prosa naratif fiktif. Cerpen cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yang lebih panjang, seperti novel. Karena singkatnya, cerita-cerita pendek yang sukses mengandalkan teknik-teknik sastra seperti tokoh, plot, tema, bahasa dan insight secara lebih luas dibandingkan dengan fiksi yang lebih panjang. 


Unsur Intrinsikcerpen
1.      Tema
Adalah ide dasar pengembangan seluruh isi cerita pendek. Tema bersifat general dan umum.
2.      Penokohan
Penokohan merupakan salah satu unsur intrinsik karya sastra disamping tema, sudut pandang, amanat, alur, dan latar/setting. Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita. Sedangkan tokoh adalah orang/pelaku yang berperan dalam cerita.

Ø  Macam – macam penokohan
Berdasarkan peranannya dalam suatu cerita, tokoh dibedakan menjadi tiga jenis. Jenis – jenis tokoh tersebut antara lain sebagai berikut:
a.       Tokoh Protagonis
Yaitu, tokoh yang mendukung cerita. Biasanya ada satu atau dua figur tokoh protagonis/ tokoh utama yang dibantu tokoh lain yang terlibat dalam cerita. Tokoh jenis ini biasanya berwatak baik, dan menjadi idola pembaca/pendengar.
b.      Tokoh Antagonis
Yaitu, tokoh yang menjadi penentang cerita. Biasanya ada satu atau dua figur tokoh yang menentang cerita. Tokoh jenis ini berwatak jahat dan dibenci oleh pembaca dan pendengar.
c.       Tokoh Tritagonis
Yaitu, tokoh pembantu/penengah baik untuk tokoh protagonis maupun antagonis.

Ø  Jenis penggambaran tokoh
Untuk menggambarkan sifat atau karakter seorang tokoh pengarang menggunakan dua teknik. Dua teknik tersebut adalah sebagai berikut:
a.       Teknik analitik
Yaitu, karakter/ sifat tokoh cerita diceritakan secara langsung oleh pengarang.
b.      Teknik dramatik
Yaitu, karakter/ sifat tokoh dikemukakan melalui penggambaran tertentu, misalnya fisik dan perilaku tokoh, lingkungan kehidupan, dialek bahasa,jalan pikiran, dan lewat gambaran tokoh lain. 

1.      Alur (plot)
adalah urutan/jalannya cerita di dalam cerpen yang disampaikan oleh penulis. Alur dalam cerpen juga dibagi menjadi alur maju dan alur mundur.
2.      Latar (setting)
mengacu pada tempat terjadinya, suasana, dan waktu di dalam cerita tersebut. Latar memberikan kesan konkret pada suatu cerpen. Ada tiga jenis latar di dalam sebuah cerpen yaitu, latar tempat, waktu, dan suasana.
3.      Sudut pandang pengarang (pont of view)
adalah strategi yang digunakan oleh penulis untuk menyampaikan ceritanya. Sudut pandang bisa menempatkan pengarang sebagai orang pertama, orang kedua, orang ketiga, bahkan orang yang berada di luar cerita.
4.      Gaya bahasa
adalah ciri khas pengarang dalam menyampaikan tulisan seperti penggunaan diksi, majas, dan pemilihan kalimat di dalam cerpennya.
5.      Amanat (moral value)
adalah pesan moral yang bisa dipetik di dalam cerpen tersebut. Di dalam sebuah cerpen, moral tidak disebutkan secara tertulis oleh penulis melainkan tersirat dan tergantung pada pemahaman pembaca akan cerpen tersebut.
                                                                                                          
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar