Bekerja
merupakan pilihan terbaik bagi perempuan bernama Dina Maryani atau kerap
dipanggil Rian. Setelah lulus dari SMK N 1 Slawi ia langsung mendapat panggilan
kerja dari Nagamas Motor Tegal, itu merupakan suatu rezeki baginya karena dapat
membantu keadaan ekonomi di keluarganya. Rian anak ke-3 dari lima bersaudara,
kedua kakaknya sudah menikah namun keadaan keluarga dari kakaknya tak jauh beda
dari sebelum menikah, sedangkan adiknya dua masih sekolah di bangku SMP. Ayahnya
hanya seorang buruh Pabrik Gula di Jatibarang yang bekerja hanya pada saat
musim penggilingan saja, selebihnya beliau bekerja sebagai tukang becak dan
ibunya sudah lama meninggal sejak ia masih belajar dibangku SMK karena
kecelakaan.
Tetapi
keputusan Rian untuk bekerja sangat ditentang oleh ayahnya, apalagi pada saat
ayahnya mendengar kalau Rian akan dipindah kerja ke Nagamas cabang Bali. Beliau
langsung menyuruh Rian untuk keluar dari pekerjaannya itu yang baru dua bulan
bekerja dan menyuruhnya untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih
tinggi.
Mengapa
ayahnya ingin sekali Rian melanjutkan pendidikannya ? Padahal dengan bekerja ia
bisa membantu keadaan ekonomi keluarga dan ia juga lulusan dari sekolah
kejuruan yang dicetak untuk bekerja setelah lulus. Rian tak mengerti apa yang
ada dipikiran ayahnya saat itu.
Akhirnya
pada awal Agustus tahun 2012 dengan ragu Rian mencoba untuk mendaftarkan
dirinya ke Politeknik Harapan Bersama Tegal dengan mengambil jurusan Komputer.
Rian masih berfikir dan ragu kenapa ayahnya menyuruhnya untuk kuliah. Padahal
biaya untuk sehari-hari saja beliau masih berhutang kesana kesini. Dengan
tersenyum bahagia tanpa beban, ayahnya dan Rian bergegas pergi untuk
membayarkan daftar ulang anaknya karena Rian diterima. Rian pun dapat masuk
kuliah karena uang dari hasil tabungan beliau mengayuh becak ditambah dengan
hasil dari beliau bekerja sebagai buruh pabrik.
Namun
Rian merasa kasihan melihat ayahnya bekerja seorang diri untuk menghidupinya
dan kedua adiknya ditambah tanggungan biaya semesteran. Dengan tekat yang kuat
akhirnya Rian mengambil kuliah Ekstensi agar bisa dimanfaatkan untuk bekerja.
Ia bekerja dari mulai menjadi penjaga warnet, menjadi pembimbing di Bimbingan
Belajar dan sekarang ia diajak untuk membantu salah satu dosen di Politeknik
tersebut, karena dosen itu merasa kasihan melihat keadaan Rian yang ingin
membantu keluarganya dan itu juga karena Rian dikenal sebagai mahasiswi
berprestasi di kampus.
Takdir
baik pun berpihak padanya. Pada bulan Juli kemarin ia didaftarkan sebagai
mahasiswi berprestasi untuk belajar di Korea. Berkat kegigihannya ia belajar
dan berdoa ia tidak menyangka ternyata ia lolos dalam ajang tersebut, itu
merupakan suatu kebanggaan bagi Rian dan keluarga terutama ayahnya. Disitulah
Rian mulai sadar betapa berartinya dorongan dari ayahnya dulu untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Allah pun telah menggariskan
kesuksesan bagi hambanya yang ingin berusaha.
Tepat
Lebaran Haji tahun ini Rian langsung berangkat ke Korea untuk melanjutkan studi
S1 nya disana dan semua biaya ditanggung oleh pihak pemerintah.
Apa
rahasia dibalik pencapaiannya ?
Rahasianya
hanya niat dan tekat yang kuat. Karena semua yang terjadi tidak ada yang
kebetulan, semuanya sudah ditakdirkan oleh sang pencipta dan percaya bahwa
hasilnya nanti adalah yang terbaik buat kita.
Karya: Serli Rizki Trimulyati
PBSID 6D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar