Selasa, 07 Juni 2016

Belajar Sampai ke Negeri Orang



Bekerja merupakan pilihan terbaik bagi perempuan bernama Dina Maryani atau kerap dipanggil Rian. Setelah lulus dari SMK N 1 Slawi ia langsung mendapat panggilan kerja dari Nagamas Motor Tegal, itu merupakan suatu rezeki baginya karena dapat membantu keadaan ekonomi di keluarganya. Rian anak ke-3 dari lima bersaudara, kedua kakaknya sudah menikah namun keadaan keluarga dari kakaknya tak jauh beda dari sebelum menikah, sedangkan adiknya dua masih sekolah di bangku SMP. Ayahnya hanya seorang buruh Pabrik Gula di Jatibarang yang bekerja hanya pada saat musim penggilingan saja, selebihnya beliau bekerja sebagai tukang becak dan ibunya sudah lama meninggal sejak ia masih belajar dibangku SMK karena kecelakaan.
Tetapi keputusan Rian untuk bekerja sangat ditentang oleh ayahnya, apalagi pada saat ayahnya mendengar kalau Rian akan dipindah kerja ke Nagamas cabang Bali. Beliau langsung menyuruh Rian untuk keluar dari pekerjaannya itu yang baru dua bulan bekerja dan menyuruhnya untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.
Mengapa ayahnya ingin sekali Rian melanjutkan pendidikannya ? Padahal dengan bekerja ia bisa membantu keadaan ekonomi keluarga dan ia juga lulusan dari sekolah kejuruan yang dicetak untuk bekerja setelah lulus. Rian tak mengerti apa yang ada dipikiran ayahnya saat itu.
Akhirnya pada awal Agustus tahun 2012 dengan ragu Rian mencoba untuk mendaftarkan dirinya ke Politeknik Harapan Bersama Tegal dengan mengambil jurusan Komputer. Rian masih berfikir dan ragu kenapa ayahnya menyuruhnya untuk kuliah. Padahal biaya untuk sehari-hari saja beliau masih berhutang kesana kesini. Dengan tersenyum bahagia tanpa beban, ayahnya dan Rian bergegas pergi untuk membayarkan daftar ulang anaknya karena Rian diterima. Rian pun dapat masuk kuliah karena uang dari hasil tabungan beliau mengayuh becak ditambah dengan hasil dari beliau bekerja sebagai buruh pabrik.
Namun Rian merasa kasihan melihat ayahnya bekerja seorang diri untuk menghidupinya dan kedua adiknya ditambah tanggungan biaya semesteran. Dengan tekat yang kuat akhirnya Rian mengambil kuliah Ekstensi agar bisa dimanfaatkan untuk bekerja. Ia bekerja dari mulai menjadi penjaga warnet, menjadi pembimbing di Bimbingan Belajar dan sekarang ia diajak untuk membantu salah satu dosen di Politeknik tersebut, karena dosen itu merasa kasihan melihat keadaan Rian yang ingin membantu keluarganya dan itu juga karena Rian dikenal sebagai mahasiswi berprestasi di kampus.
Takdir baik pun berpihak padanya. Pada bulan Juli kemarin ia didaftarkan sebagai mahasiswi berprestasi untuk belajar di Korea. Berkat kegigihannya ia belajar dan berdoa ia tidak menyangka ternyata ia lolos dalam ajang tersebut, itu merupakan suatu kebanggaan bagi Rian dan keluarga terutama ayahnya. Disitulah Rian mulai sadar betapa berartinya dorongan dari ayahnya dulu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Allah pun telah menggariskan kesuksesan bagi hambanya yang ingin berusaha.
Tepat Lebaran Haji tahun ini Rian langsung berangkat ke Korea untuk melanjutkan studi S1 nya disana dan semua biaya ditanggung oleh pihak pemerintah.
Apa rahasia dibalik pencapaiannya ?
Rahasianya hanya niat dan tekat yang kuat. Karena semua yang terjadi tidak ada yang kebetulan, semuanya sudah ditakdirkan oleh sang pencipta dan percaya bahwa hasilnya nanti adalah yang terbaik buat kita.

Karya: Serli Rizki Trimulyati
                                                                                              PBSID 6D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar